Blog Penyebab Munculnya Jamur Di Dalam Air Conditioner Unit

Penyebab Munculnya Jamur Di Dalam Air Conditioner Unit

Penyebab Munculnya Jamur Di Dalam Air Conditioner Unit

Air Conditioner (AC) adalah perangkat yang sangat penting dalam menjaga kenyamanan di dalam ruangan, terutama pada musim panas. Namun, terkadang AC dapat menghadapi masalah seperti pertumbuhan jamur di dalamnya. Jamur pada AC bukan hanya masalah estetika, tetapi juga dapat berdampak negatif pada Kesehatan dan kinerja perangkat. Artikel ini akan membahas penyebab munculnya jamur di dalam AC dan tips efektif untuk mencegah munculnya jamur.

Negara Indonesia termasuk dalam iklim tropis basah atau daerah hangat lembab yang ditandai dengan:

  • Kelembaban udara yang relatif tinggi (pada umumnya di atas 90%)
  • Curah hujan yang tinggi
  • Temperatur tahunan di atas 18°C (dan dapat mencapai 38°C pada musim kemarau)
  • Perbedaan antar musim tidak terlalu terlihat, kecuali periode sedikit hujan dan banyak hujan yang disertai angin kencang.

Kelembaban udara yang tinggi membantu pertumbuhan miroorganisme pada lingkungan sekitar. Dengan kata lain, jamur akan bertumbuh pesat pada tempat dengan kelembaban yang tinggi. Pertumbuhan jamur dimulai ketika spora menempel di suatu permukaan. Jamur dapat tumbuh dalam waktu 24 - 48 jam, menyebarkan bercak-bercak hitam di seluruh permukaan. Tempat manapun yang lembab dapat menjadi tempat jamur menyebar, baik di tembok, jendela, lantai, dan furnitur. Juga, dimanapun jamur berada, bau tidak sedap selalu tercium.

Lebih parahnya, jamur juga berdampak buruk terhadap kesehatan Anda. Jamur melepaskan spora sebesar 10 - 100 mikron yang mengandung mycotoxin, racun yang diproduksi jamur secara alami. Mycotoxin inilah yang dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan pada manusia, utamanya kepada orang yang sensitif kepada jamur. Gangguan kesehatan yang disebabkan oleh jamur diantaranya hidung tersumbat, iritasi mata, batuk dan bersin, dan iritasi pada kulit. Orang yang terpapar terus-menerus kepada jamur dapat menderita penurunan fungsi paru-paru dan dapat menderita gangguan kesehatan yang jauh lebih serius, seperti asma, sesak napas, rhinitis, dan eczema. Orang dengan sistem pertahanan tubuh yang lemah, misalnya lansia, anak-anak, dan mereka yang menjalani kemoterapi, juga dapat menderita gangguan kesehatan karena paparan terhadap jamur.

3 jenis jamur yang paling sering tumbuh di dalam rumah dan efeknya terhadap tubuh:

  1. Alternaria. Bertumbuh di tempat lembab dan gelap. Menyebabkan gejala asma
  2. Aureobasidium. Biasa ditemukan di dalam wastafel dan bak mandi. Menyebabkan penyakit pencernaan dan infeksi saluran kencing (Urinary Tract Syndrome, UTI)
  3. Stachybotris. Bertumbuh di tempat yang lembab dan basah. Menyebabkan batuk-batuk, hidung berdarah, dan sakit kepala. Stachybotris adalah yang paling berbahaya dari ketiga jenis tersebut. Jamur jenis ini biasa tumbuh di dalam material bangunan yang rusak karena air dan mengeluarkan spora yang berbahaya bagi kesehatan

Indikasi keberadaan jamur pada sistem HVAC adalah:

  • Terlihat secara kasat mata. Jamur pada AC bisa berwarna hitam, coklat, putih, juga muncul sebagai debu hitam yang menumpuk di sekitar ventilasi udara. Tumpukan debu kotoran, jamur dan bakteri pada filter AC, terjadi kebocoran pada saluran yang menjadikannya lembab menimbulkan tumbuhnya jamur
  • Bau yang tidak biasa (berbau apek, busuk dan berbau lembab) yang dirasakan ketika AC dinyalakan, sering menjadi pertanda pertama bahwa ada jamur di saluran udara atau ventilasi udara
  • Penghuni ruangan mulai menunjukkan gejala setiap kali AC menyala. Gejala seperti sakit kepala, mual, iritasi hidung dan sakit tenggorokan, serta mata gatal. Diakibatkan jamur yang cukup banyak di dalam sistem AC menyebarkan udara kotor dalam ruangan, sehingga muncul alergi seperti gejala-gejala tersebut

Penyebab timbulnya jamur pada sistem HVAC adalah perbedaan suhu dan kelembaban

  • Suhu yang sangat rendah pada setelan AC terkadang dapat menyebabkan jamur di sekitar ventilasi. Ketika udara dingin dari ventilasi bertemu dengan udara hangat di dalam ruangan, perbedaan suhu dapat menyebabkan uap air di udara mengembun pada permukaan di dalam dan di sekitar ventilasi. Perbedaan suhu biasanya membutuhkan sekitar 20 derajat perbedaan agar kelembaban terbentuk. Jika kelembaban itu menumpuk dan tidak pernah mengering, maka dapat menyebabkan pertumbuhan jamur pada ventilasi dan saluran ducting AC
  • Masalah yang sama juga timbul ketika saluran memiliki kebocoran, dimana perbedaan suhu antara udara dingin di saluran dan udara hangat di dinding dapat menyebabkan kelembaban mengembun di saluran AC, menjadi tempat yang sempurna untuk pertumbuhan jamur.

Mengatasi problem jamur pada sistem HVAC, penting untuk menggunakan produk perawatan udara (Air Treatment) dan pembersih sistem AC (AC Cleaner) yang memiliki fungsi khusus untuk menghambat pertumbuhan jamur sehingga mencegah jamur datang kembali. Melakukan pembersihan dengan hanya menggunakan air atau pembersih biasa, maka dengam mudah jamur akan muncul kembali.

Gelair Air Treatment adalah produk perawatan udara pada sistem HVAC. Di dalam semua produk Gelair memiliki formulasi secara khusus yang kandungan utamanya adalah Tea Tree Oil Australia sebagai agen anti mikroba dan anti jamur dan memiliki spektrum luas melawan JAMUR, BAKTERI dan VIRUS.

Pemahaman lebih lanjut cara kerja produk Gelair Air Treatment melawan jamur, silahkan klik link berikut ini.

Gelair Block Melawan Jamur Pada Air Conditioning Unit